Sabtu, 19 Agustus 2017

Hadits Hadits Tentang Bid’ah

Unknown     13.42     0
Banyak kaum muslimin yang masih meremehkan masalah bid’ah. Hal itu bisa jadi karena minimnya pengetahuan mereka tentang dalil-dalil syar’i. Padahal andaikan mereka mengetahui betapa banyak hadits Nabi Shallallahu’alaihi …

Banyak kaum muslimin yang masih meremehkan masalah bid’ah. Hal itu bisa jadi karena minimnya pengetahuan mereka tentang dalil-dalil syar’i. Padahal andaikan mereka mengetahui betapa banyak hadits Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam yang membicarakan dan mencela bid’ah, mereka akan menyadari betapa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam sangat sering membahasnya dan sangat mewanti-wanti umat beliau agar tidak terjerumus pada bid’ah. Jadi, lisan yang mencela bid’ah dan mewanti-wanti umat dari bid’ah adalah lisan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam sendiri.

Hadits 1
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

 “Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan agama) yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak” (HR. Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718)
Hadits 2
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

 “Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan berasal dari kami, maka amalan tersebut tertolak” (HR. Muslim no. 1718)
Hadits 3
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap memulai khutbah biasanya beliau mengucapkan,

 “Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah (perkara agama) yang diada-adakan, setiap (perkara agama) yang diada-adakan itu adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah kesesatan (HR. Muslim no. 867)
Dalam riwayat An Nasa’i,
“Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang bisa menyesatkannya. Dan yang disesatkan oleh Allah tidak ada yang bisa memberi petunjuk padanya. Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah Kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah (perkara agama) yang diada-adakan, setiap (perkara agama) yang diada-adakan itu adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah kesesatan dan setiap kesesatan tempatnya di neraka (HR. An Nasa’i no. 1578, dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan An Nasa’i)
Hadits 4
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Aku wasiatkan kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah, tetap mendengar dan ta’at kepada pemimpin walaupun yang memimpin kalian adalah seorang budak dari Habasyah. Karena barangsiapa di antara kalian yang hidup sepeninggalku nanti, dia akan melihat perselisihan yang banyak. Maka wajib bagi kalian untuk berpegang pada sunnah-ku dan sunnah Khulafa’ur Rasyidin yang mereka itu telah diberi petunjuk. Berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah ia dengan gigi geraham kalian. Jauhilah dengan perkara (agama) yang diada-adakan karena setiap perkara (agama) yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah kesesatan (HR. At Tirmidzi no. 2676. ia berkata: “hadits ini hasan shahih”)
Hadits 5
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sungguh Allah menghalangi taubat dari setiap pelaku bid’ah sampai ia meninggalkan bid’ahnya”  (HR. Ath Thabrani dalam Al Ausath no.4334. Dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 54)
Hadits 6
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Aku akan mendahului kalian di al haudh (telaga). Lalu ditampakkan di hadapanku beberapa orang di antara kalian. Ketika aku akan mengambilkan (minuman) untuk mereka dari al haudh, mereka dijauhkan dariku. Aku lantas berkata, ‘Wahai Rabbku, ini adalah umatku’. Allah berfirman, ‘Engkau tidak tahu (bid’ah) yang mereka ada-adakan sepeninggalmu’ “ (HR. Bukhari no. 6576, 7049).
Dalam riwayat lain dikatakan,
“(Wahai Rabb), sungguh mereka bagian dari pengikutku. Lalu Allah berfirman, ‘Sungguh engkau tidak tahu bahwa sepeninggalmu mereka telah mengganti ajaranmu”. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Celaka, celaka bagi orang yang telah mengganti ajaranku sesudahku”(HR. Bukhari no. 7050).
Al’Aini ketika menjelaskan hadits ini beliau berkata: “Hadits-hadits yang menjelaskan orang-orang yang demikian yaitu yang dikenal oleh Nabi sebagai umatnya namun ada penghalang antara mereka dan Nabi, dikarenakan yang mereka ada-adakan setelah Nabi wafat. Ini menunjukkan setiap orang mengada-adakan suatu perkara dalam agama yang tidak diridhai Allah itu tidak termasuk jama’ah kaum muslimin. Seluruh ahlul bid’ah itu adalah orang-orang yang gemar mengganti (ajaran agama) dan mengada-ada, juga orang-orang zhalim dan ahli maksiat, mereka bertentangan dengan al haq. Orang-orang yang melakukan itu semua yaitu mengganti (ajaran agama) dan mengada-ada apa yang tidak ada ajarannya dalam Islam termasuk dalam bahasan hadits ini” (Umdatul Qari, 6/10)
Hadits 7
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Sungguh diantara perkara yang akan datang pada kalian sepeninggalku nanti, yaitu akan ada orang (pemimpin) yang mematikan sunnah dan membuat bid’ah. Mereka juga mengakhirkan shalat dari waktu sebenarnya’. Ibnu Mas’ud lalu bertanya: ‘apa yang mesti kami perbuat jika kami menemui mereka?’. Nabi bersabda: ‘Wahai anak Adam, tidak ada ketaatan pada orang yang bermaksiat pada Allah'”. Beliau mengatakannya 3 kali. (HR. Ahmad no.3659, Ibnu Majah no.2860. Dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ahadits Shahihah, 2864)
Hadits 8
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang sepeninggalku menghidupkan sebuah sunnah yang aku ajarkan, maka ia akan mendapatkan pahala semisal dengan pahala orang-orang yang melakukannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Barangsiapa yang membuat sebuah bid’ah dhalalah yang tidak diridhai oleh Allah dan Rasul-Nya, maka ia akan mendapatkan dosa semisal dengan dosa orang-orang yang melakukannya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun” (HR. Tirmidzi no.2677, ia berkata: “Hadits ini hasan”)
Hadits 9
Hadits dari Hudzaifah Ibnul Yaman, ia berkata:

 “Wahai Rasulullah, dulu kami orang biasa. Lalu Allah mendatangkan kami kebaikan (berupa Islam), dan kami sekarang berada dalam keislaman. Apakah setelah semua ini akan datang kejelekan? Nabi bersabda: ‘Ya’. Apakah setelah itu akan datang kebaikan? Nabi bersabda: ‘Ya’. Apakah setelah itu akan datang kejelekan? Nabi bersabda: ‘Ya’. Aku bertanya: ‘Apa itu?’. Nabi bersabda: ‘akan datang para pemimpin yang tidak berpegang pada petunjukku dan tidak berpegang pada sunnahku. Akan hidup diantara mereka orang-orang yang hatinya adalah hati setan namun berjasad manusia’. Aku bertanya: ‘Apa yang mesti kami perbuat wahai Rasulullah jika mendapati mereka?’. Nabi bersabda: ‘Tetaplah mendengar dan taat kepada penguasa, walau mereka memukul punggungmu atau mengambil hartamu, tetaplah mendengar dan taat’” (HR. Muslim no.1847)
Tidak berpegang pada sunnah Nabi dalam beragama artinya ia berpegang pada sunnah-sunnah yang berasal dari selain Allah dan Rasul-Nya, yang merupakan kebid’ahan.
Hadits 10
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 “Orang yang akan pertama kali mengubah-ubah sunnahku berasal dari Bani Umayyah” (HR. Ibnu Abi Ashim dalam Al Awa’il, no.61, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 1749)
Dalam hadits ini Nabi mengabarkan bahwa akan ada orang yang mengubah-ubah sunnah beliau. Sunnah Nabi yang diubah-ubah ini adalah kebid’ahan.
Hadits 11
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 “Ada tiga orang mendatangi rumah istri-istri Nabi shallallahu’alaihi wasallam dan bertanya tentang ibadah Nabi shallallahu’alaihi wasallam. ٍSetelah diberitakan kepada mereka, sepertinya mereka merasa hal itu masih sedikit bagi mereka. Mereka berkata, “Ibadah kita tak ada apa-apanya dibanding Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam, bukankah beliau sudah diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan juga yang akan datang?” Salah seorang dari mereka berkata, “Sungguh, aku akan shalat malam selama-lamanya” (tanpa tidur). Kemudian yang lain berkata, “Kalau aku, sungguh aku akan berpuasa Dahr (setahun penuh) dan aku tidak akan berbuka”. Dan yang lain lagi berkata, “Aku akan menjauhi wanita dan tidak akan menikah selama-lamanya”. Kemudian datanglah Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam kepada mereka seraya bertanya: “Kalian berkata begini dan begitu. Ada pun aku, demi Allah, adalah orang yang paling takut kepada Allah di antara kalian, dan juga paling bertakwa. Aku berpuasa dan juga berbuka, aku shalat dan juga tidur serta menikahi wanita. Barangsiapa yang benci sunnahku, maka bukanlah dari golonganku” (HR. Bukhari no.5063)
Dalam hadits di atas, ketiga orang tersebut berniat melakukan kebid’ahan, karena ketiganya tidak pernah diajarkan oleh Nabi. Yaitu puasa setahun penuh, shalat semalam suntuk setiap hari, kedua hal ini adalah bentuk ibadah yang bid’ah. Dan berkeyakinan bahwa dengan tidak menikah selamanya itu bisa mendatangkan pahala dan keutamaan adalah keyakinan yang bid’ah. Oleh karena itu Nabi bersabda “Barangsiapa yang benci sunnahku, maka bukanlah dari golonganku“.
Dan masih banyak lagi hadits-hadits yang membicarakan dan mencela bid’ah, namun apa yang kami nukilkan di atas sudah cukup mewakili betapa bahaya dan betapa pentingnya kita untuk waspada dari bid’ah.

Wallahu’alam.

Sumber: muslim

0 komentar:

Senin, 14 Agustus 2017

Pesona Taman Laut Togean Keindahan Indonesia

Unknown     06.33     0
Pesona Indonesia Selain telaga Poso, objek wisata alam lainnya di Poso ialah Taman Laut Togean di Kecamatan Tojo Unauna. Perjalanan mengarah ke Togean bisa ditempuh empat jam jalan darat yang dilanjjutkan naik perahu motor. Objek wisata yang eksotis ini alam bawah lautnya adalahsurga untuk wisatawan yang huni dengan sekian banyak  karang tropis dalam ukuran jumbo serta sekian banyak  spesies ikan hias dan kepiting kenari.


Memancing, berlayar, berenang dan menyelam dapat dilaksanakan tiap saat. Taman laut ini diperindah pula dengan barisan pulau-pulau kecil dan besar yang  berhutan lebat yang dihuni oleh babi hutan dan tangkasi, kompleks suku Bajou, hilir mudik nelayan dan barisan cottage di pinggir pantai meningkatkan keindahan alam Togean. Pesona Indonesia Pulau-pulau kecil di Togean pun mempunyai pantai berpasir putih sesuai untuk wisatawan yang gemar berjemur sambil merasakan matahari terbenam.

Pesona Indonesia Kepulauan Togean
Kepulauan Togean yang estetis ini menciptakan wisatawan mancanegara yang kesatu kali mendatangi akan langsung jatuh cinta dengan keindahan pulau-pulau karang di lokasi ini Kecantikan alam Togean membuat tidak sedikit wisatawan kesudahannya untuk bermukim lebih lama dari rencana semula. Pesona Indonesia Kepulauan yang terletak di tengah Teluk Tomini ini ditumbuhi area hutan yang belum terjamah guna dan menjadi lokasi perlindungan untuk hewan-hewan yang terdapat di dalamnya. Namun keelokan yang sebetulnya berada di pantai dan laut. Berbagai kombinasi format karang berpadu dengan birunya air laut yang bening membuat keindahan lokasi ini menjadi paling mengesankan.

Kepulauan Togean adalahsatu-satunya lokasi di Indonesia yang mempunyai tiga lingkungan karang yang bertolak belakang namun bersada pada satu area yang sama. Pesona Indonesia Tiga lingkungan karang itu ialah Karang Atol, Karang Barier, dan Karang Pantai yang semuanya menjadi habitat untuk flora dan hewan laut. Karang Atol ini berbentuk pulau karang yang ditengah-tengahnya terdapat telaga yang dalam.

Karang Barier Pesona Indonesia
Karang Barier  merupakan barisan karang yang berjejer mengelilingi pulau serupa benteng atau dinding laut yang mengayomi pulau beda di dekatnya dari terjangan ombak laut. Pesona Indonesia Tinggi karang ini mulai dari dasar sampai ke permukaan laut menjangkau 200 meter, ini belum tergolong bagian karang yang sedang di atas permukaan yang dapat mencapai tinggi sejumlah meter lagi.

Pulau Batudaka adalahpulau terbesar dan sangat yang sangat mudah dijangkau di kepulauan Togean. Di pulau batu daka ada dua desa yakni Desa Bomba dan Wakai. Bomba merupakan area pemukiman yang terletak diujung barat laut kepulauan Togean. Pesona Indonesia Bomba bukan area tempat tercantik di area Togean karenannya banyak sekali wisatawan melulu melewati saja lokasi ini untuk mengarah ke tujuan utama yakni ke wakai di Pulau Kadidiri. Namun demikian Bomba adalahtempat yang lumayan menarik dan tidak terlampau ramai.

Disini pengunjung bisa berenang dan snorkeling di tempat yang lumayan bagus. Anda pun dapat mendatangi goa kelelawar yang terletak di sekitar bomba tetapi untuk mengunjungi tempat ini diperlukan pemandu. Pesona Indonesia Kawasan pemukiman terbesar di Togean ialah Wakai. Tempat ini adalahtitik keberangkatan untuk kapal-kapal yang akan mengarah ke ke pulau Kadidiri. Beberapa kilometer kearah terpencil ada air terjun. Wisatawan dapat mengerjakan perjalanan yang menyenangkan mengarah ke ke air terjun melewati desa-desa dikawasan ini.

Pesona Indonesia Pulau Kadidiri
Pulau Kadidiri terletak tidak jauh dari wakai adalahpusat trafik wisata di kepulauan Togean. Pesona Indonesia Pulau Kadidiri adalahpulau sangat popular dikalangan wisatawan sebab pantainya yang paling bagus dengan tempat snorkeling dan menyelam yang paling prima. Juga terdapat barisan batu karang terjal yang menjadi habitat kepiting karang.

Kawasan pemukiman utama di pulau Togean ialah Desa Ketupat yang  mempunyai sebuah pasar kecil dan sebanyak toko. Di selama pulau terdapat area pantai yang lebih estetis dari lokasi lainnya dan pun lokasi guna trekking untuk wisatawan yang sudah jenuh dengan pekerjaan menyelam, berenang, atau snorkeling. Pesona Indonesia Tentena yang terletak di ujung unsur utara Danau Poso adalahdesa yang lebih banyak dan estetis dari pandolo. Tempat ini dibentengi perbukitan yang ditumbuhi tumbuhan cengkeh. Pada ketika cengkeh berbunga (bulan juni sampai November) pohon cengkeh bakal mengeluarkan wewangian bunga cengkeh. Tentena memiliki kemudahan akomodasi dan tempat santap yang lengkap, tetapi pantai di Tentena masih kalah cantik dikomparasikan di Pendolo.

Lokasi unik yang mesti dikunjungi saat berada di Tentena ialah jembatan sepanjang 210 meter yang berada diujung unsur utara Danau Poso. Dibawah jembatan, air telaga mengalir dengan deras mengalir menginjak sungai untuk mengawali perjalanan panjangnya mengarah ke ke laut. Tentena familiar dengan fauna belut dengan panjang menjangkau dua meter. Hewan ini bermukim di dasar telaga dan tidak sedikit yang terbit mengikuti arus air mengarah ke sungai. Di tepi sungai ada Goa Pamona. Panorama di sekitar goa ini lumayan indah. Lebih jauh dari kota, di jalan raya yang mengarah ke ke Kolonodale ada Goa Latea yang mengandung tulang belulang mayat yang dikubur pada masa lalu.Pesona Indonesia


0 komentar:

E-mail Newsletter

Sign up now to receive updates from us.

Popular Posts

Text Widget

For You ^_^

“Sesungguhnya setiap amalan hanyalah tergantung dengan niat-niatnya dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang dia niatkan, maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan RasulNya maka hijrahnya kepada Allah dan RasulNya dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia yang hendak dia raih atau karena wanita yang hendak dia nikahi maka hijrahnya kepada apa yang dia hijrah kepadanya”.(HSR. Bukhary-Muslim dari ‘Umar bin Khoththob radhiallahu ‘anhu)
Both. Created Theme By .